تَعَلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لأَهْلِهِ # وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِِدِ
Belajarlah, ilmu adalah perhisan indah bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji
keterangan :
Dalam kitab تعليم المتعلم di jelaskan
وشرف العلم لايخفى على أحد إذ هو المختص بالإنسانية لأن جميع الخصال سوى العلم، يشترك فيها الإنسان وسائر الحيوانات: كالشجاعة والجراءة والقوة والجود والشفقة وغيرها سوى العلم.
Tidak seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan, karena ilmu itu khusus dimiliki umat manusia. Adapun selain ilmu, itu bisa dimiliki manusia dan bisa dimiliki binatang, seperti keberanian, penakut, kuat, belas kasihan, lemah lembut dan lain-lain selain ilmu.
وبه أظهر الله تعالى فضل آدم عليه السلام على الملائكة، وأمرهم بالسجود له.
Dengan ilmu pengetahuan
Allah Ta’ala mengangkat derajat Nabi Adam as. Diatas para malaikat. Oleh karena itu, malaikat di perintah oleh Allah agar sujud kepada Nabi Adam as.
وإنما شرف العلم بكونه وسيلة الى البر والتقوى، الذى يستحق بها المرء الكرامة عند الله، والسعادة والأبدية، كما قيل لمحمد بن الحسن رحمة الله عليهما شعرا: تعـلـم فــإن الـعلـم زيـن لأهــلــه وفــضـل وعــنـوان لـكـل مـــحامـد
Ilmu itu sangat penting karena itu sebagai perantara (sarana) untuk bertaqwa. Dengan taqwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat disisi Allah, dan keuntungan yang abadi. Sebagaimana dikatakan Syeh Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam syairnya di atas.
Seorang dokter menjadi bermanfaat untuk orang lain karena ia punya ilmu. Guru juga menjadi orang yang bermanfaat karena ilmu. Semakin mulia ilmu yang di miliki maka semakin terhias pemiliknya jauh dari kesesatan dan kesalahan.
Apalagi Ilmu agama. Imam ‘Abdullah al-Haddad RA, Menyebut di dalam kitabnya Risaalah al-Mu`aawanah :
واعلم أن من عبد الله بغير علم كان الضرر العائد عليه بسبب عبادته أكثر من النفع الحاصل له بها. وكم من عابد قد أتعب نفسه في العبادة و هو مع ذلك مصر على معصية يرى انها طاعة او انها غير معصية
Dan ketahuilah bahwasanya seseorang yang beribadat kepada Allah tanpa ilmu, maka kemudharatan yang kembali kepadanya sebab ibadatnya itu lebih banyak daripada manfaat yang terhasil baginya. Berapa ramai ahli ibadat yang memenatkan dirinya dalam ibadat sedangkan dia sebenarnya atas maksiat padahal dia beranggapan apa yang dilakukannya adalah ketaatan atau bukannya maksiat…..”
Ilmu sangat mulia. Ilmu adalah permata . Makanya sudah seyogyanya orang yang mencari ilmu. Mulai dari kecil hingga dewasa seseorang wajib di tuntut untuk mencari ilmu.
Karna tidak mungkin mengerjakan sesuatu tanpa ada ilmu. Dalam hidup di eraglobalisasi ini semua hebat dengan ilmu. Ilmu merupakan sesuatu yang di cari oleh semua manusia. manusia di katakan sebagai makhluk paling mulia di muka bumi ini, bukan karena kekuatannya karena kalah dengan gajah, bukan karena kebagusan fisiknya karena ada yang lebih bagus dari manusia, tapi karena manusia mempunyai ilmu dimana dengan ilmu ini manusia bisa manjadi kuat melebihi gajah, dan karena ilmu inilah para malaikat di perintahkan bersujud kepada Nabi Adam as, dan karena ilmu inilah manusia diciptakan untuk menjadi kholifah di bumi Allah subhanahu wa taala, maka dari itu manusia wajib mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya, oleh karenanya Nabi bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Mencari ilmu sangat wajib atas setiap muslim laki-laki dan perempuan
Ilmu juga adalah anugerah dari Allah subhanahu wa taala yang di berikan kepada hambanya yang di kehendaki baik, seperti kata Nabi :
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
Barang siapa di kehendaki Allah menjadi orang yang baik maka di fahamkanlah dia tentang agama
Dan ilmu juga adalah pertanda bahwa pemiliknya adalah orang-orang yang akan bisa memiliki hal-hal yang terpuji, maka ketika Nabi Sulaiman diberi pilihan memilih satu dari tiga hal harta, tahta dan ilmu beliau memilih ilmu, karena beliau tahu bahwa dengan ilmu beliau akan mendapatkan hal-hal lain selain ilmu tersebut, terbukti dengan memilih ilmu beliau medapatkan tahta yang tidak mungkin ada yang menyamainya sampai akhir dunia dan juga harta berlimpah yang tiada tara.
Ilmu juga adalah penuntun manusia untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia yang mengetahui bahwa dirinya adalah hamba Allah subhanahu wa taala, hamba yang dengan suka cita beribadah kepada tuhannya,hamba yang mengetahui kelemahan dan ketakberdayaanya hingga tidak akan berlaku sombong dan dosa, ilmulah yang akan menuntunnya kegerbang pintu surga, Sang Nabi berkata :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga
Sebagian Ahli Hikmah berkata :
العلم بغير عمل ذنب كبير - والعمل بغير علم ضلال شديد
والعمل مع العلم نور على نور – فطوبى للذي على هذين
Ilmu tanpa amal, dosa besar, manakala ‘amal tanpa ilmu, kesesatan yang amat sangat. Dan ‘amal yang disertai ilmu itu adalah cahaya diatas cahaya. Maka beruntunglah bagi mereka yang memadukan keduanya (ilmu dan ‘amal)”.
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ ما فيها إلا ذِكْرُ اللَّهِ وما وَالَاهُ وَعَالِمٌ أو مُتَعَلِّمٌ
“Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala isinya, kecuali zikir kepada Allah dan amalan-amalan ketaatan, demikian pula seorang yang alim atau yang belajar.”
(HR.Tirmidzi (2322),
Banyak sekali keutama'an " bagi seseorang yang mau menuntut ilmu. sperti yang di bahas dalam bebrapa hadis di bawah ini.
قال النبي صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضي الله عنه: يَا ابْنَ مَسْعُوْدٍ، جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِيْ مَجْلِسِ العِلْمِ، لاَ تَمَسُ قَلَماً، وَلاَ تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِتْقِ أَلْفِ رَقَبَةٍ، وَنَظَرُكَ إِلىَ وَجْهِ العَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَسَلاَمُكَ عَلىَ العَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ أَلْفِ سَنَةٍ
Nabi saww. bersabda kepada Abdullah bin Mas’ud ra.: “Hai Ibnu Mas’ud, dudukmu satu jam di majlis ilmu engkau tidak menyentuh pulpen dan tidak menulis satu huruf saja, adalah lebih baik bagimu daripada memerdekakan seribu budak, dan memandangmu pada muka orang alim, adalah lebih baik bagimu dari pada bersedekah seribu kuda di jalan Allah, dan salammu kepada orang alim adalah lebih baik daripada beribadah seribu tahun.” (Kitab Lubabul Hadits)
وقال صلى الله عليه وسلم: من انتقل ليتعلم علما غفر له قبل أن يخطو
Nabi saw. bersabda : “Barangsiapa berpindah (pergi untuk) menuntut ilmu maka dosanya diampuni sebelum ia melangkah.” (Kitab Lubabul Hadits)
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ العِلْمِ، يَعْمَلُ بهِ أوْ لَمْ يَعْمَلْ بهِ كَانَ أَفْضَلَ مِنْ أَنْ يُصَلِّي أَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا
Nabi saw. bersabda : “Barangsiapa yang mempelajari satu bab dari ilmu yang diamalkan, adalah lebih utama daripada melakukan shalat sunnah seribu roka’at.” (Kitab Lubabul Hadits)
وعن عمر بن الخطاب قال: سمعت رسول الله يقول: مَنْ مَشَى إلى حَلْقَةِ عالمٍ كانَ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ مائَةُ حَسَنَةٍ، فإذَا جَلَسَ عِنْدَهُ وَاسْتَمَعَ ما يَقُولُ كانَ لَهُ بِكُلِّ كَلِمَةٍ حَسَنةٌ. كذا ذكره النووي في رياض الصالحين
Dari sahabat Umar bin Khoththob ra. berkata : Aku telah mendengar Rasulullah saww. bersabda : “Barangsiapa berjalan (pergi) ke saresehan (majlis pengajian) orang alim, ia memperoleh pahala setiap satu langkah seratus kebaikan, apabila ia duduk di sisinya dan mendengarkan apa yang diajarkannya, maka baginya berpahala dari setiap kalimatnya satu kebaikan.” Demikian disebutkan Imam An Nawawi dalam Riyadhush Sholihin. (Kitab Tanqihul Qaul)
والخطيب عن عثمان رضي الله عنه: أوّلُ مَنْ يَشْفَعُ يَوْمَ القِيَامَةِ الأنْبِيَاءُ ثُمَّ العُلَمَاءُ ثُمَّ الشُّهَدَاءُ
Usman ra. berkata: Nabi Muhammad saw. bersabda : “Pertama yang dapat memberikan syafa’atnya para Nabi, kemudian para Ulama’ (orang-orang yang berilmu agama) kemudian para syuhada (orang-orang yang mati syahid).” (HR. Al Khatib)
والطبراني والبيهقي عن أبي هريرة: مَا عُبِدَ الله بِشَيْءً أَفْضَلَ مِنَ الفِقِه فِي الدِّينِ، وَلَفَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ، وَلِكُلِّ شَيْءٍعِمَادٌ وَعِمَادُ هاذا الدِّينِ الفِقْهُ
Dari Abu Harairah ra. berkata: Nabi saw. bersabda : “Tidak ada amal yang lebih utama untuk beribadat kepada Allah seperti fiqih (pengertian) dalam agama dan orang yang faqih (pandai benar) dalam agama lebih berat terhadap syaitan dari seribu ahli ibadat dan setiap sesuatu ada tiang sendinya sedang tiang sendi agama ialah fiqih.” (HR. Ath Thabarani dan Al Baihaqi, Kitab Irsyadul ‘Ibad)
وأحمد عن معاذ: لأنَ يَهْدِي الله وبِكَرَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِنَ الدُّنْيا وَمَا فِيها
Mu’adz ra. berkata: Nabi saw. bersabda : “Apabila Allah memberi hidayat pada seseorang disebabkan karena ajaranmu, maka lebih baik bagimu daripada mendapat dunia dan seisinya.” (HR. Ahmad)
والديلمي عن ابن عباس: طَلَبُ العِلْمِ سَاعَةً خَيْرٌ مِنْ قِيَامِ لَيْلَةٍ وَطَلَبُ العِلْمِ يَوْماً خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ ثَلاثَةِ أَشْهُرٍ
Ibnu Abbas ra. berkata : “Menuntut Ilmu sesaat (satu jam) lebih baik dari bangun ibadat satu malam, dan menuntut ilmu sehari lebih baik dari pada puasa tiga bulan.” (R. Ad Dailami, Kitab Irsyadul ‘Ibad)
والترمذي عن سَنْجَرَةَ: مَنْ طَلَبَ العِلْمَ كَانَ كَفَّارَةً لِمَا مَضَى
Sakhbarah ra. berkata : “Barangsiapa yang menuntut ilmu maka menjadi penebus dosa-dosa yang telah lalu.” (R. At Tirmidzi, Kitab Irsyadul ‘Ibad)
Masih banyak sekali hadis hadis yang membahas tentang keutama'an menuntut ilmu. Semoga kajian yang singkat ini bisa memotifasi kita semua dalam memuntut ilmu di dunia yang fana ini.
Ayo ngaji. Ayo tuntut ilmu, ayo mondok. Hadiri majelis-majelis ta’lim dan dzikir dilingkungan kita karena begitu besarnya manfaat, anugrah, keutamaan dan kemuliaan duduk didalamnya.
والله اعلم بالصواب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar